Wednesday 22 December 2021

Filsafat Kualitatif dan Kuantitatif

 Merupakan laporan perkuliahan pertamuan 8 mata kuliah Filsafat 

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit, M.A


Kuantitatif itu menerima atau menolak yang diritualkan, saitifik itu ya metode penelitian agar bisa diterima secara kaidah-kaidah saintifik logika, sedangkan kualitatif ada kreatifitas, inovasi, fleksibilitas, keluasan, subjektifitas dan ada unsur ketidakterdugaan. Baik kuantitatif dan kualitatif sama-sama memiliki prinsip mengalir yaitu analitik dan logika dimana mengalirnya ide dan gagasan yang berupa makro kosmos dan mikro kosmos. Sebagian dari kebenaran adalah kesesuaian. 

Keilmuan itu tidak ada yang terpisah, sama dengan model kehidupan.inilah pentingnya sinkronitas antara latar belakang, rumusan, landasan teori, metodologi, analisis data sampai pada kesimpulan. Untuk kuantitatif ada replikasi atau keterlangsungan, untuk kualitatif juga diteruskan. Rata-rata untuk S2 dan S3 bermasalah pada landasan teori. Ujian skripsi tesis dan disertasi digunakan dalam rangka memperbaiki agar menjadi lebih baik. Filsafat itu diatas kualitatif dan kualitatif ditambah metafisik dan menyentuh spiritualitas. Filsafat melampaui kedua tersebut, namun tidak melampaui kuasa Tuhan. Filsafat dibuat oleh keluasan dan kedalaman sehingga melampaui batas-batas hakikat sampai kemampuan fikiran manusia.

Di era saat ini kecenderungan akan mulai masuk unsur negatif apalagi saat mendekati pilpres dimana akan menjelek-jelekkan satu sama lain, sehingga sebaiknya muncul politik netral artinya kita sebagai orang awam harus memiliki politik kebangsaan yaitu bela negara agar negara ini lebih kokoh.

Ketika membahas kurikulum tingkat satuan pembelajaran, maka dari pengalaman Prof. Marsigit ketika di Inggris, pertanyaan ditulis oleh siswa, minggu depannya terkait mata pelajaran matematika ingin belajar tentang apa? Maka mereka bisa menyampaikan sesuai aspirasi yang berbeda-beda, jawaban siswa tersebut benar-benar ditindaklanjuti oleh guru dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, inilah yang disebut bahwa siswa punya peran dalam kurikulum. Ini adalah kurikulum yang dimaknai sebagai kedudukan kurikulum yang berbeda dengan system sentralisasi yang dibuat oleh pusat dan berlaku untuk seluruh sekolah. Ini kaitannya dengan otonomi dareh, sekolah, guru dan siswa. Di inggris ada Kurikulum tingkat satuan pembelajaran ini membahas tentang sejauh mana siswa memahami apa yang dipelajarinya sehingga setiap sekolah memiliki pencapaian yang berbeda-beda.

Saat ini ada kurikulum 2013, ada kompetensi isi, kompetensi dasar, SKKD. Artinya mana yang harus ada dimana-mana yang berlaku untuk semua sekolah dan ada yang bisa dikembangkan sekolah, inilah yang disebut dengan otonomi sekolah. Sehingga kurikulum harus benar-benar dimaknai agar benar-benar disusun dengan baik. 

Di Jepang di perang dunia II minsetnya sebagai penjajah, tapi setelah kalah perang menjadi berganti menjadi negeri yang berdamai dan berusaha menang secara ekonomi hingga perdagangan yang menguasai dunia. Jepang menciptakan jaika sebagai pendamping hubungan luar negeri untuk membantu daerah-daerah berkembang. Di jepang mencapai kejayaan lalu disusul ke Taiwan korea dan seterusnya. Saat ini, proses penguasaan telah bergeser menjadi penguasaan teknologi.

 

-Terima kasih-

No comments:

Post a Comment

THE NATURE MATHEMATICAL THINKING

  THE NATURE MATHEMATICAL THINKING   Proses berpikir adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang ketika menerima suatu jawaban untuk menci...