Wednesday 22 December 2021

LAPORAN PERTEMUAN 9 "FILSAFAT IDEOLOGI PENDIDIKAN"

 FILSAFAT IDEOLOGI PENDIDIKAN

Merupakan laporan perkuliahan pertamuan 9 mata kuliah Filsafat 

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit, M.A

 


Berbagai macam ideologi berkaitan dengan filsafat dan konteksnya akan berbeda, misalnya dari letak geografi, budaya dan seterusnya tidak akan sama, maka baik filsafat maupun ideologinya sebanyak bangsa-bangsa yang ada, karena bangsa-bangsa di dunia itu berkomunikasi. Kemudian perbedaan-perbedaan itu semain cair. 

 

1.     IDEOLOGY OF EDUCATION

Di Indonesia ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila dan tidak ada negara lain yang sama dengan indonesia. Jika dikaitkan dengan paradigma maka ideologi akan berbeda. Dalam paradigma dan ideologi dari negara gak ada yang murni sosialis, progresif, demokrasi dll. Bahkan negara demokarasi belum tentu pure demokrasi.

Dari bukunya Paul Ernest 2004 bahwa ideology of education. Tidak ada negeri yang terlepas dari kapitalisme, bahkan negara komunis juga menerapkan kapitalis negeri. Sehingga di Amerika lebih liberal, China lebih terkendali kapitalisnya, tapi di Indonesia masih mencari jati diri tapi sudah ada rambu-rambu nya yaitu demokrasi Pancasila. PR nya adalah bagaimana agar Indonesia mampu bersinergi sehingga merdeka dan punya partisipasi, sehingga yang dikatakan dan yang tidak dikatakan ada. Prof marsigit meminta mahasiswa untuk menelaah terkait the philosophy of mathematics education. 

a.     Conservative: Tidak ada negara yang tidak konservatif, negara manapun pasti ingin mengembangkan nilai-nilai yang danggap baik. 

b.     Liberal: Semua negara juga menginginkan kemerdekaan, maka tidak ada negara yang tidak mengandung liberal dalam arti normatif. Untuk menggambarkan bahwa Indonesia merdeka bisa menggunakan kata-kata demokrasi.

à Radical, conservative, liberal, Humanist, progressive, socialist, democracy.

Indonesia lebih ke demokrasi Pancasila, lalu untuk mewujudkannya apa tantangannya? Sehingga ilmu itu pada akhirnya tidak bebas/ tidak independen pada value. Segala sesuatu yang sudah dilarang tidak bisa didiskusikan dalam rangka apa? Yang termasuk dilarang apa saja?

 

2.     NATURES OF EDUCATION

a.     Obligation

b.    Preserving: preserving itu melanggengkan nilai-nilai, filsafat adalah kecenderungan yang paling banyak dipelajari. Saat kita ke luar negeri baru kita menyadari bahwa Indonesia itu sangat menyenangkan, membuat rindu, kemakmurannya, pergaulannya. Maka penting bagi kita mencoba pergi ke luar negeri agar merasakan susahnya mencari makan, ketatnya peraturan dll di luar negeri. 

c.     Exploiting: negara-negara yang menjajah dunia

d.    Transforming: kalua dilihat dari sisi ontologisnya maka sunatullah, tidak ada yang ada dan yang mungkin ada melakukan transformasi. Semuanya mengalami perubahan, yang tidak berubah asalah perubahan itu sendiri. Bagaimana mentransformasikan perubahan yanga ada. Transformasi dalam artian metode yang digunakan untuk mendidik maka menjadi kurang tepat karena menganggap siswa tidak tahu apa2 dan guru adalah sumber ilmu yang merasa paling tahu segalamnya. Jika guru salah metode maka dampaknya akan bergenerasi sehingga akan sangat berbahauya jika menerapkan transformasi dalam mengajar. Seakan akan murid tidak tahu apa2 sehingga dampaknya sangat ekstrim misalnya ada siswa yang akhirnya meninggal karena dianiaya oleh gurunya. Jangan sampai kewenangan yang diberikan kepada guru disalah gunakan untuk “menjajah” manusia. Penjajah adalah diri kita masing2. 

e.     Liberating: Rakyat juga bisa menentukan baik buruknya pemimpin, sehingga sikap pemimpin juga dipengaruhi oleh sikap rakyatnya. Sehingga seorang pemimpin harus punya wawasan yang luas, mindset yang baik.

f.      Needs: Pendidikan sebagai kebutuhan, guru harus tahu butuhnya siswa itu apa? Pendidikan adalah kebutuhan dari subjek didik atau siswa, ditanyakan kepada siswa apa yang mereka butuhkan dan komunikasikan sehingga guru paham apa yang harus dilakukan. Hal ini masih terjadi yaitu terjajah karena sudah membudaya karena indobesia pernah dijajah selama 350 tahun. Sehingga kita juga masih berhadapan dengan penjajah termasuk diri sendiri yang berpotensi menjadi penjajah

g.     Democracy: Demokrasi bisa disebut sebagai mendengarkan, artinya mendengarkan siswa apa yang mereka harapkan inginkan dan butuhkan., masalahnya jika guru mengajar banyak maka kurang bisa mendengerkan keinginan siswa.

Indonesia mengalami dijajah lalu berproses dan mengalami proklamasi kemerdekaan. Sumpah menuda adalah sumpah atau janji, jika kita mengingkari sumpah atau janji maka hancuelah negara dan hancurlah dunia. Janji murni adalah semia janji yang dihubungkan dengan agama maka disebut janji murni, janji yang berkaitan dengan bela negara juga termasuk janji murni. Janji yang berhubungan dengan keoompok dan kaidah2 hukum sudah tidak murni lagi, janji itu bisa jangka pendek menegah dan Panjang. Janji itu harus bisa dipercaya dan istiqomah sampai kapan dilaksanakan, sehingga berjanji itu tidak mudah. Janji dalam pikiran adalah meletakkan kesepakatan, landasa, asumsi dasar dalam pikiran.

Hakikat keilmuan menggunakan 5 unsur yaitu body of knowledge, science of truth, structure of trutch, process of thinking, social activities.

Dari tesisnya dicari antithesis. Antithesis artinya tidak setuju, pertanyaan, mencari jawaban dan seterusnya. SD SMP masih berfikir konkrit/informal, jika mahasiswa sudah berfikir abstrak.

Inovasi apapaun di Indonesia akan mentok dan gagal, hal ini bersamaan dengan habisnya dana, maka unruk memperoleh inovasi dan proyek lagi adalah dengan memperjelek hasil dengan program-program sebelumnya, hal ini berpengaruh kepada siswa dengan hasil skripsi mahasiswa. Mengapa mentok? Karena kita berhubungan dengan mindset, ibarat burung mprit menjadi elang sehingga sulit. Artinya merubah mindset seorang siswa pasti sangat sulit. 

Matematika didefinisikan sebagai kreativitas atau kegiatan social. Yang berhubungan dengan filsafat adalah pikiran bagian dari kehidupan, yang paling dekat dengan filsafat adalah Bahasa karena filsafat adalah penjelasan, selanjutnya adalah matematika. Yang terpenting saat ini dalah bagaimana mendukung siswanya. Psikologi saat ini juga kuantitaif, cenderung yang kualitatif ditinggalkam, kecenderungan orang kurang inovatif karena terlalu enjoy dan menjadi kebiasaan. Fisika diartikan sebagai kegiatan sosial untuk memahami benda-benda lingkungan, matematika juga sebagai kegiatan sosial, hal ini jika dihubungkan dengan anak-anak kecil.

 

-Terima kasih-

No comments:

Post a Comment

THE NATURE MATHEMATICAL THINKING

  THE NATURE MATHEMATICAL THINKING   Proses berpikir adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang ketika menerima suatu jawaban untuk menci...